Demokrat Kritik Jubir Istana Yang Malah Bikin Bingung Rakyat

hinca panjaitan
Sekjen DPP Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.

Inisiatifnews.com Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menyayangkan statemen juru bicara Istana, Fadjroel Rachman yang justru tidak bisa menempatkan diri sebagai juru bicara.

“Untuk saudara Fadjroel, jabatan ‘Juru’ tersemat dalam nama anda. Juru Bicara sejatinya seorang yang mampu membumikan setiap kebijakan tuannya, agar dimengerti oleh publik,” kata Hinca Pandjaitan, Jumat (3/4/2020).

Bacaan Lainnya

Bahkan informasi yang tersampaikan tidak bisa mewakili sepenuhnya kebenaran. Salah satunya adalah terkait dengan boleh atau tidaknya masyarakat melakukan mudik di tengan Covid-19 sesuai dengan kebijakan dari Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan.

“Sedangkan anda, simpang siur yang tercipta. Saya bingung, ternyata ada juru yang membuat keliru,” tukasnya.

Perlu diketahui, bahwa sebelumnya Fadjreol Rachman yang didapuk Presiden Jokowi sebagai staf khusus bidang komunikasi Istana Kepresidenan menyatakan bahwa masyarakat boleh mudik. Diski boleh mudik ini disambung Fadjroel dengan narasi bahwa siapapun yang mudik harus melakukan karantina selama 14 hari.

“Mudik boleh tapi berstatus orang dalam pemantauan. Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada larangan resmi bagi pemudik Lebaran Idul Fitri 2020 M/1441 H. Namun, pemudik wajib isolasi mandiri selama 14 hari dan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sesuai protokol kesehatan (WHO) yang diawasi oleh pemerintah daerah masing-masing,” kata juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4) dikutip dari Detikcom.

Namun setelah ramai statemen Fadjroel itu di kalangan wartawan istana, tiba-tiba Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meralatnya. Menurutnya, justru pemerintah pusat mengimbau agar masyarakat tidak usah mudik demi memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Yang benar adalah pemerintah mengajak dan berupaya keras agar masyarakat tidak perlu mudik,” ucap Pratikno meralat Fadjroel. [NOE]

Pos terkait