Inisiatifnews.com – Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti menilai bahwa kebijakan pemerintah untuk menaikkan iuran BPJS Kesehatan sesuai yang termaktib di dalam Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan perlu dilakukan peninjauan ulang.
“Alangkah arifnya, bila Pemerintah mempertimbangkan ulang atau membatalkan kenaikan iuran BPJS Kesehatan,” kata Novita dalam keterangan persnya, Selasa (19/5/2020).
Politisi Partai Gerindra itu menilai bahwa keniakan iuran BPJS Kesehatan kurang tepat jika dilakukan di tengah suasana pandemi Covid-19.
“Sebab, kenaikan iuran BPJS di tengah kondisi saat seperti ini tentu akan menambah beban perekonomian masyarakat. Ini momen yang tidak tepat,” ujarnya.
Bagi Novita, saat ini mayoritas masyarakat Indonesia tengah mengalami kesusahan karena dampak dari wabah virus korona. Bahkan untuk sekedar bisa bertahan hidup saja, ia menilai rakyat sudah sangat bersyukur.
“Masyarakat di bawah, buat memikirkan sehari-hari saja susah, ini ditambah BPJS naik,” imbuhnya.
Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI itu pun meminta agar untuk saat ini Pemerintah fokus saja terlebih dahulu terhadap penanganan terkait penyebaran virus korona yang belum dapat diprediksi waktu berakhirnya.
“Pikirkan bagaimana memulihkan ekonomi rakyat dan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Supaya, beban hidup rakyat tidak semakin banyak dan berat,” tutupnya. [RED]
