Inisiatifnews.com – Jelang akhir Ramadan, pasar dan mall ramai di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Masyarakat mulai keluar rumah menuju tempat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan jelang hari raya Idul Fitri.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyayangkan kondisi ini. Ia sedih dan prihatin masyarakat banyak yang tidak disiplin dan patuh aturan.
“Saya prihatin, kami sangat prihatin karena masih ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona Covid-19,” kata Doni dalam keterangannya, Kamis (21/05).
Apabila masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan dispilin mematuhi aturan PSBB, Doni yakin angka kasus akan segera melandai.
Sayangnya, masyarakat kurang peduli dengan PSBB. Buktinya masih banyak yang tidak menerapkan physical distancing dan beraktivitas yang sebenernya bisa ditahan.
Doni berharap masyarakat menahan diri untuk melakukan aktivitas yang melibatkan banyak orang sebelum, selama dan setelah hari raya Idul Fitri ini.
Ini dilakukan supaya mata rantai penularan virus Covid-19 terputus. Doni pun menyebut, dalam dua pekan ini, adalah waktu-waktu yang sangat krusial.
“Kalau kita ingin segera memutus mata rantai penularan, ingin segera ke kehidupan new normal, maka dua minggu terakhir ini adalah waktu terbaik,” tandasnya.
Diingatkannya, pemberlakuan PSBB tak akan dicabut jika masyarakat masih melanggar aturan serta tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Semoga masyarakat bisa segera sadar menghindari musibah besar terjadi,” pungkas Doni. (FMB)
