PPP Harap BLT Rp600 Ribu Sentuh Guru Honorer

Aksi guru honorer meminta kesejahteraan dan peningkatan status formil.

Inisiatifnews.com Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PPP, Illiza Sa’aduddin Djamal menyambut baik kebijakan pemerintah pusat yang akan membagikan Rp 600.000 dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada buruh bergaji di bawah Rp 5 juta.

“Pemerintah telah akan memberi subsidi Rp600 ribu perbulan kepada karyawan swasta yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Kebijakan ini sangat baik,” kata Illiza dalam siaran persnya yang diterima Inisiatifnews.com, Sabtu (15/8/2020).

Bacaan Lainnya

Namun yang tidak membuatnya lega, lantaran bantuan uang tunai sebagai salah satu stimulus pemerintah untuk membantu rakyat di tengah pandemi COVID-19 tersebut belum menyentuh ke sektor lain, yakni kaum guru dengan status honorer.

“Sayang, guru swasta luput dari sasaran kebijakan tersebut. Padahal seharusnya guru swasta lah yang harus menjadi sasaran utama dari kebijakan ini mengingat sebagian besar guru swasta mempunyai gaji jauh di bawah Rp 5 juta,” ujarnya.

Bahkan menurut banyak laporan kata Illiza, termasuk dari Pengurus Besar Guru Inpassing Nasional (PB PGIN), banyak guru swasta yang hanya memiliki honor Rp 300 ribu perbulan dan mereka tidak termasuk dalam kategori pekerja yang akan disubsidi pemerintah tersebut.

Sehingga menurutnya mereka bisa tersentuh oleh bantuan pemerintah tersebut.

“Kami meminta kepada pemerintah agar memasukkan guru-guru swasta pada kategori penerima subsidi sebagaimana yang diberikan kepada pekerja dan karyawan swasta,” harapnya.

Anggota legislatif dari Nanggroe Aceh Darussalam tersebut berharap agar kementerian terkait bisa menyuntikan data terkait dengan para guru honorer di seluruh Indonesia, agar bisa diikutsertakan dalam program baik dari pemerintah pusat itu.

“Saya yakin pemerintah dalam hal ini Kemendikbud dan Kemenag mempunyai data lengkap tentang honor guru yang sangat kecil tersebut. Sehingga dengan data itu memudahkan bagi pemerintah untuk menyalurkan subsidi yang diberikan selama Pademi Covid-19 yang bertujuan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Lebih lanjut, anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tersebut menyampaikan bahwa para guru di Indonesia harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

“Guru seharusnya selalu menjadi perhatian utama dalam setiap kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat, karena terbukti banyak guru masih hidup dengan gaji seadanya,” jelas Illiza.

Padahal jika dilihat dari perannya, guru memiliki peran yang sangat krusial yakni menghantarkan generasi bangsa Indonesia menjadi manusia yang unggul.

“Padahal peran guru sangat besar untuk kemajuan Indonesia. Sehingga diharapkan pada momen kemerdekaan RI ke-75 ini, Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan guru untuk peningkatan SDM Indonesia yang lebih unggul,” tutupnya.

Pemerintah Berikan Rp 600 Ribu Per Bulan

Perlu diketahui, bahwa pemerintah pusat akan memberikan bantuan Rp 600 ribu per bulan untuk pegawai swasta yang bergaji di bawah Rp 5 juta. Bantuan ini akan diberikan dalam dua tahap, yakni Agustus dan September.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, bantuan untuk pegawai swasta itu akan diberikan bersamaan dengan bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Erick menyebut, gaji September-Oktober diberikan pada Agustus dan gaji November-Desember diberikan September.

“Bantuan subsidi gaji kemarin sudah preskon insyaallah di akhir bulan ini juga sama seperti bantuan usaha mikro,” kata Erick dalam teleconference, Rabu (12/8).

“Rp 600 ribu untuk 4 bulan di mana gaji bulan September-Oktober dibayarkan bulan Agustus. Gaji bulan November-Desember dibayarkan pada bulan September memakai data BPJS Ketenagakerjaan. Kita pastikan didampingi pihak-pihak KPK, BPKP, Kejaksaan, LKPP supaya datanya benar,” paparnya.

Erick mengatakan, pekerja yang mendapatkan bantuan menggunakan data Juni. Jumlah yang mendapat bantuan sekitar 15,7 juta orang.

“Yang masih menganut data bulan Juni yang ada iurannya digaji di bawah Rp 5 juta diberikan jumlahnya untuk 15,7 juta yang akan dibantu masing-masing mendapatkan Rp 2,4 juta,” terangnya. [REL]

Pos terkait