Buka Konbes NU 2020, Wapres Harap NU Kuasai Teknologi Digital

Wapres K.H Ma'ruf Amin didampingi Jubir K.H Masduki Baidlowi saat membuka Konbes NU 2020 dari kediaman dinasnya, Jakarta, Rabu (23/9).

Tantangan berikutnya, tambah Kiai Ma’ruf, adalah pengembangan bidang pendidikan baik diniyah maupun pendidikan umum, termasuk pesantren dan pendidikan tinggi.

“Selain untuk melakukan penguatan akidah dan syariah, Lembaga Pendidikan NU harus menyiapkan SDM yang berkualitas, menguasai teknologi, dan inovatif,” tegasnya.

Bacaan Lainnya

Kiai Ma’ruf pun kemudian mencontohkan perusahaan teknologi Apple yang menjadi perusahaan Amerika Serikat pertama karena berhasil mencapai valuasi 2 Triliun Dollar AS pada bulan Agustus 2020 lalu. Perusaahaan tersebut justru bertumbuh pesat sekalipun dunia mengalami krisis parah sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

“Apa yang saya sampaikan di atas sesungguhnya adalah untuk memberikan contoh betapa tingginya nilai inovasi. Apple mencapai nilai valuasi yang sangat tinggi berkat konsistensinya dalam menerapkan inovasi sebagai sumber daya utama,” ujar Wapres.

“Dari contoh ini kita dapat menyimpulkan bahwa inovasi jauh lebih bernilai dibandingkan dengan sumber daya alam karena sumber daya alam dapat habis, tetapi inovasi tidak terbatas,” sambungnya.

Wapres pun mengimbau agar NU menjadikan inovasi sebagai basis utama dalam pengembangan SDM melalui lembaga pendidikannya. Selain itu, diperlukan konsistensi dan kesungguhan para pengurus NU di setiap jenjang organisasi, dengan membuat pusat-pusat inovasi (marakizul ishlah) sebagai bentuk percontohan di beberapa wilayah. Tak kalah penting, NU juga harus menyiapkan para pelaku perubahan (rijaalul ishlah) yang siap menjalankan program inovasi tersebut.

“Dengan cara seperti ini, Insya Allah NU sebagai organisasi akan terus diberkahi oleh Allah SWT karena mampu membuat program yang manfaatnya riil bisa dirasakan oleh umat secara berkelanjutan,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menyampaikan rasa empati terhadap sejumlah ulama, kiai dan para santri yang telah menjadi korban pandemi Covid-19.

Ia mengungkapkan, pandemi ini merupakan musibah besar yang telah memberikan dampak pada seluruh sektor kehidupan. Untuk itu, diperlukan kerja sama seluruh lapisan masyarakat dalam menghadapi dampak dari pandemi ini.

“Pemerintah menyadari tak mungkin bisa mengatasi pandemi ini sendirian. Kerja sama atau gotong royong antara unsur-unsur negara dan seluruh lapisan masyarakat menjadi kata kunci kesuksesan mengatasi pandemi ini,” pesannya.

Menutup sambutannya, Wapres berharap seluruh rangkaian acara Konferensi Besar NU Tahun 2020 berjalan dengan lancar, sukses dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat.

“Sebelum sambutan ini saya akhiri, maka secara resmi acara Konferensi Besar NU ke-34 ini saya nyatakan dibuka dengan membaca bismillahirohmanirrohim, bersama-sama. Semoga acara ini berjalan dengan lancar, sukses dan menghasilkan keputusan yang bermanfaat,” pungkas Kiai Ma’ruf. (INI)

Pos terkait