Pemprov DKI Jakarta Belum Ijinkan Reuni Akbar 212 Digelar di Monas

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [foto : Tempo]

Inisiatifnews.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan bahwa rencana agenda Reuni Akbar 212 tahun 2020 yang akan digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak bisa menggunakan Monas untuk lokasi kegiatan mereka.

Hal ini disampaikan Riza, lantaran Monas adalah salah satu obyek yang sampai saat ini belum bisa dibuka untuk umum sepanjang masa pandemi COVID-19 masih berlangsung.

Bacaan Lainnya

“Perlu diketahui kalau tempatnya di Monas belum dimungkinkan. Karena Monas termasuk tempat atau unit kegiatan yang memang belum dibuka,” kata Riza, Minggu (15/11/2020).

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta belum akan mengizinkan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Kegiatan-kegiatan yang menghadirkan orang dalam jumlah banyak kemudian menimbulkan kerumunan tentu kami tidak perkenankan,” kata pria yang kerap dipanggil Ariza ini.

Namun sejauh ini, Ariza mengaku, belum menerima surat atau pengajuan izin penyelenggaraan kegiatan Reuni 212.

“Kegiatan reuni 212 sampai hari ini kami belum menerima surat atau ajuan atau proposal,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih menunggu izin penggunaan kawasan untuk reuni 212 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, pihaknya sudan mengirimkan surat izin untuk penggunaan kawasan Monumen Nasional atau Monas sebagai lokasi reuni.

Surat izin tersebut, kata Slamet, sudah dikirimkan ke pihak pengelola Monas dan Pemprov DKI Jakarta dari tiga bulan yang lalu.

“Kita sudah kirim (surat izin) ke Monas dan Pemda DKI Jakarta dari 3 bulan yang lalu. Kita punya tanda terimanya, kita tinggal tunggu saja jawaban Pemda DKI,” kata Slamet kepada wartawan pada Rabu (11/11).

Slamet mengatakan pihaknya akan tetap menggelar reuni PA 212 pada 2 Desember 2020 mendatang. Namun demikian, teknis pelaksanaannya belum diketahui lantaran masih dibahas oleh panitia.

“Tetap (Reuni 212) hanya bentuk dan acaranya masih dibahas (apakah virtual atau langsung) karena saat ini masih PSBB,” ujar Slamet.

Pos terkait