Syekh Ali Jaber Wafat, Mahfud Kehilangan Tokoh Pemersatu Umat

Menko Polhukam Mahfud MD saat menjenguk Syekh Ali Jaber, Senin (14/9)

Inisiatifnews.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD berduka atas wafatnya ulama Indonesia, Ali Saleh Mohammed Ali Jaber (Syekh Ali Jaber).

Inna lillah wa inna ilaihi raji’un,” kata Mahfud MD, Kamis (14/1/2021).

Bacaan Lainnya

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menyebut, bahwa meninggalnya Syekh Ali Jaber membuat Indonesia kehilangan sosok yang memiliki peran menyatukan umat.

“Kita kehilangan tokoh penyejuk dan pemersatu ummat,” ujarnya.

Selama kiprah dakwahnya di Indonesia, Mahfud MD menilai bahwa Syekh Ali Jaber adalah sosok yang mampu membuat bangsa Indonesia bersatu.

Bahkan tak jarang, Syekh Ali Jaber menjadi jembatan yang baik antara rakyat dengan pemerintah.

“Beliau menjadi penyambung aspirasi antara ummat dan Pemerintah. Beliau adalah sahabat baik saya. Karena rendah hati, beliau memanggil saya “Guru” atau “Ayah”,” tandasnya.

Selain itu, Mahfud MD juga mengenang sosok Syekh Ali Jaber. Di mana sebelum dinyatakan terinfeksi Covid-19, ia sempat mendapatkan hadiah dari ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu.

“Beberapa hari sebelum diberitakan terinfeksi Covid-19, Syekh Ali Jaber ke rumah saya, menghadiahi tasbih, kurma pilihan, buku doa, parfum khas aroma Kakbah,” terangnya.

“Guru, saya mau mencetak sejuta penghafal Quran. Tanah dan modal untuk gedung sudah mulai terkumpul; mohon dukungan proses perizinan,” jelas Mahfud menirukan ucapan Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.30 WIB.

Syekh Ali Jaber sendiri sempat dirawat di sana sejak tanggal 29 Desember 2020 karena terinfeksi Covid-19. Kemudian pada tanggal 30 Desember 2020, ia harus dirawat intensif di ruang ICU RS Yarsi karena kondisinya sempat memburuk. [RED]

Pos terkait