Tim Sembilan Rilis Polling Konvensi Capres NU 2024

konvensi capres nu 2024
Konvensi Capres NU 2024.

Inisiatifnews.com – Ada sembilan orang menggalang suara publik tentang daftar beberapa tokoh Nahdliyyin dalam radar konvensi Calon Presiden (Capres) dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) untuk Pilpres 2024.

Salah satu panitia sembilan, yakni Mukhlas Syarkun menjelaskan, bahwa NU adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki potensi penyumbang suara terbesar di seluruh Indonesia. Hal ini didasari oleh beberapa data dari lembaga survei yang ada.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan hasil survei berbagai lembaga, seperti SMRC (Saeful Mujani), Indikator Politik (Burhanuddin Muhtadi), Alvara (Hasanudin Ali) populasi warga NU mencapai 45% – 50% lebih dari total umat Islam di Indonesia,” kata Mukhlas dalam keterangan persnya, Minggu (6/6/2021).

Dari data ini, ia meyakini bahwa mengusung tokoh-tokoh NU sangat potensial sekali. Apalagi untuk mewajudkan harapan besar warga NU yang ingin agar Capres kembali dari kalangan warganya sendiri.

“Tentu ini kabar yang menggembirakan, jika kita punya mimpi dan harapan besar terhadap eksistensi serta kader NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan,” ujarnya.

Dari beberapa nama yang dijaring oleh tim konvensi capres 2024 NU, Mukhlas menyebut ada 16 (enam belas) orang yang masuk radar. Mereka antara lain ;

Ketua Umum PBNU (KH Said Aqil Siradj), Ketua Umum PP Muslimat (Khofifah Indar Parawangsa), Menkopolhukam (Mahfud MD), mantan Waketum PBNU (KH As’ad Said Ali), Ketum PP GP Ansor (Yaqut Kholil Qoumas), Putri Gus Dur (Yenny Wahid), Ketum PP ISNU (Ali Masykur Musa), Imam Besar Masjid Istiqlal (KH Nasaruddin Umar), Khatib Aam PBNU (KH Yahya Staquf), Ketum PKB (Muhaimin Iskandar), mantan Ketum Fatayat (Ida Fauziyah), mantan Satkornas Banser (Andi Jamaro Dulung), anggota Hakim MK (Wahiduddin Adams), Ketum IK PMII (Akhmad Muqowam), Tim MKNU (Endin AJ Sofihara) serta Aktivis NU berlatar belakang militer (Johansyah).

konvensi capres nu 2024
Konvensi Capres NU 2024 besutan Tim Sembilan.

Ia menilai bahwa memang dari 16 nama yang dimunculkan, tidak semua nama-nama tersebut bisa menampung semua aspirasi publik. Oleh karena itu, ia pun mengeluarkan sebuah survei digital untuk menjaring perspektif publik terhadap keenambelas nama tersebut.

“Oleh karena itu dalam formulir pilihan dalam polling online ini juga dicantumkan kolom terbuka untuk memasukkan nama-nama baru yang dianggap layak ikut penjaringan. Kenapa begitu? Karena kita ingin menghasilkan pilihan itu yang benar-benar aspiratif dan berdasarkan pilihan mayoritas warga, bukan keputusan sepihak elit politik semata,” tambahnya.

Walaupun sudah ada 16 nama calon peserta konvensi Capres 2024, Mukhlas tidak menutup kemungkinan publik menyebutkan nama lain untuk diusulkan dalam daftar tokoh NU calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Berikut adalah link polling online Tim Sembilan Konvensi Capres NU 2024. http://directpoll.com/v?XDVhEtc9rPivdGzKBKuTg4PqVxlExA. []

Pos terkait