Jakarta, Inisiatifnews.com – Direktur eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Habib Muannas Alaidid menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja keras Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
“Terimakasih atas dedikasi Densus 88 AT selama ini,” kata Muannas, Senin (11/10).
Ia menilai, sejauh ini kinerja Densus 88 sudah sangat baik, yakni memastikan Indonesia aman dari gangguan kelompok teroris.
“Setidaknya situasi kita sampai hari ini aman dan keselamatan rakyat terjamin mulai dari ancaman kelompok-kelompok radikal, kelompok bersenjata separatis di Papua hingga kejahatan atas nama agama,” ujarnya.
Sebelumnya, Muannas keras merespon narasi petinggi partai Gerindra, Fadli Zon yang menyarankan agar Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibubarkan. Hal ini karena menurut Fadli Zon, kinerja Densus 88 lebih kental dengan sikap islamofobia.
Muannas menilai narasi Fadli Zon keliru. Karena selama ini, keberadaan Densus 88 mampu meminimalisir ruang gerak kelompok teroris yang mengklaim melakukan gerakan jihadis itu.
Bahkan praktisi hukum ini menyertakan pemberitaan kasus bom bunuh diri di Masjid di kota Kunduz, Afghanistan pada hari Jumat (8/10) kemarin.
Serangan bom yang dilancarkan oleh kelompok militan ISIS Khorasan itu menewaskan 100 orang saat mengikuti salat jumat berjamaah.
Bagi Muannas, serangan bom semacam inilah yang diminimalisir oleh Densus 88 Antiteror bersama BNPT agar tidak pula terjadi di Indonesia.
“Afghanistan hari ini, karena di sana kelompok radikal bebas, di sini gerakan mereka tertekan, ada Densus 88 AT dan BNPT. Jangan karena dapil kita korbankan kedamaian kita dengan bubarkan densus kayak @fadlizon,” tandasnya.
