Kiai Cholil Nafis Kecewa Ucapan Kepala BNPT

kiai cholil nafis
Ketua bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Muhammad Cholil Nafis.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok, KH Muhammad Cholil Nafis merasa kurang pas dengan ucapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Hal ini terkait dengan statemen afiliasi pondok pesantren terhadap jaringan terorisme.

Bacaan Lainnya

“Apa definisi afiliasi. Ini pernyataan yang meresahkan pengelola dan pengasuh pesantren,” kata kiai Cholil Nafis, Jumat (28/1).

Seharusnya statemen semacam itu tidak keluar sehingga bisa ditangkap salah oleh publik, dan perspektifnya menjadi bias.

Jika memang ada pondok pesantren yang faktanya terafiliasi dengan jaringan teroris, maka BNPT bersama lembaga penegak hukum lainnya bergerak saja sesuai koridor hukum yang saja.

“Kalau memang terpapar terorisme yang melanggar UU, maka cabut aja izinnya atau diproses secara hukum,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan masih menemukan adanya pondok pesantren yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris. Jumlahnya mencapai ratusan pondok pesantren di berbagai wilayah.

Hal ini diutarakan oleh Boy Rafli saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada hari Selasa 25 Januari 2022.

“Ada 11 pondok pesantren yang menjadi afiliasi Jamaah Anshorut Khalifah, 68 pondok pesantren afiliasi Jamaah Islamiyah dan 119 pondok pesantren afiliasi Anshorut Daulah atau Simpatisan ISIS,” katanya Boy.

Di sisi lain, juga ada rumah singgah milik jaringan teror di Depok. Terdiri dari 10 kontrakan, 2 mobil operasional, 3 buah motor, 3 unit usaha, yaitu toko herbal, warung mie bakso, dan ayam geprek.

Pos terkait