Suka Benci dan Dendam, Mungkin Salah dalam Beragama

Mahfud MD
Menko Polhukam Mahfud MD saat menjadi imam sholat Jumat di Lumajang.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Menteri koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD menuturkan bahwa agama adalah sejatinya pembimbing bagi manusia untuk menjalankan kehidupan, bahkan individual maupun sosial.

Jika seseorang beragama dengan baik, maka dampak yang dihasilkan adalah ketenangan hati dan merekatkan hubungan persaudaraan antar sesama.

Bacaan Lainnya

“Agama dihadirkan oleh Allah untuk membimbing manusia beribadah agar berhati damai dan tenang (muthmainnah) dengan persaudaraan (ukhuwwah),” kata Mahfud, Rabu (16/2).

Namun sebaliknya, jika seseorang mengaku beragama justru di hatinya selalu menimbulkan rasa susah dan sering marah-marah, apalagi sering membenci orang lain, Mahfud yakin bahwa orang tersebut salah dalam memahami dan menjalankan agamanya.

“Jadi jika dengan beragama Anda tidak damai, benci kepada orang lain yang berbeda, merasa terancam dan suka mengancam (ammarah) berarti Anda salah dalam beragama,” tuturnya.

Pos terkait