JAKARTA, Inisiatifnews.com – Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia, Andi Gani Nena Wea menyampaikan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendominasi di dalam penjaringan persepsi publik untuk memandang siapa sosok calon Presiden Republik Indonesia periode setelah Joko Widodo menuntaskan mandatnya sebagai Presiden.
“Nama Pak Ganjar mendominasi. Bahkan menang telak di Kepulauan Riau dengan 30,21 persen. Ini pertama kalinya Pak Ganjar menang telak di sepanjang lima kali penyelenggaraan Musra,” kata Andi Gani dalam konferensi pers di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (9/11).
Ia menyebut, bahwa mendominasinya nama Ganjar Pranowo ini muncul di dalam agenda Musra di Padang dan Batam beberapa waktu yang lalu. Jika dibandingkan Musra pertama hingga keempat, nama Ganjar Pranowo masih berada di urutan tiga besar.
“Di Musra sebelumnya, memang konsisten di tiga besar,” ujarnya.
Kemudian, Andi Gani pun membeberkan hasil penjaringan persepsi rakyat tersebut dalam tabel persentase. Yang mana, capres harapan rakyat versi Musra di Batam, Kepulauan Riau yang berlangsung Sabtu (5/11), Ganjar Pranowo di posisi puncak dengan raihan 30,21 persen. Terpaut jauh, setelah Ganjar, nama Airlangga Hartarto di posisi kedua dengan 18,20 persen. Disusul Prabowo Subianto 16,80 persen, Sandiaga Uno 14,35 persen, Anies Baswedan 7,04 persen, Moeldoko 5,72 persen, Erick Thohir 2,53 persen, Ridwan Kamil 1,78 persen, Puan Maharani 1,31 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,84 persen.
Sementara untuk cawapres, Andi Gani menyampaikan bahwa nama Sandiaga Salahuddin Uno berada di posisi pertama dengan raihan 28,04 persen. Disusul oleh Moeldoko 16,98 persen, Airlangga Hartarto 14,82 persen Arsjad Rasjid 7,79 persen, Mahfud MD 7,32 persen. Selanjutnya Anies Baswedan 5,16 persen, Ridwan Kamil 4,41 persen, Puan Maharani 3,10 persen, Andika Perkasa 2,72 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,53 persen.
Kemudian, untuk capres harapan rakyat dan relawan versi Musra di Padang, Sumatera Barat yang berlangsung Minggu (6/11), Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan angka 21,65 persen. Disusul Sandiaga Uno 18,3 persen, Ganjar Pranowo 15,53 persen, Anies Baswedan 9,35 persen, Moeldoko 8,32 persen, Airlangga Hartarto 6,85 persen, Mahyeldi Ansharullah 5,82 persen, Gamawan Fauzi 5,45 persen, Andika Perkasa 3,76 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,14 persen.
Lalu untuk cawapres, Sandiaga Uno menempati urutan pertama dengan 18,70 persen. Posisi kedua ditempati Ridwan Kamil 15,24 persen, disusul Moeldoko 13,33 persen, Mahfud MD 12,96 persen, Arsjad Rasjid 12,37 persen, Airlangga Hartarto 8,47 persen, Anies Baswedan 5,38 persen, Mahyeldi Ansharullah 4,42 persen Erick Thohir 3,98 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,06 persen.
“Untuk capres Pak Ganjar dan Pak Prabowo selalu di tiga besar. Sedangkan untuk cawapres, Pak Moeldoko, Pak Arsjad, dan Pak Mahfud konsisten masuk di lima besar,” tuturnya.
Andi Gani menambahkan, sebagian besar yang hadir di arena Musra, tidak sepenuhnya relawan Jokowi. Banyak dari kalangan petani, buruh, pedagang, dan kelompok masyarakat umum lainnya.
Agenda terdekat, Musra akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan Sabtu (12/11) dan Banten pada Sabtu (20/11).
“Selanjutnya di Jawa Tengah, yang tadinya di Solo, kita pindah ke Semarang. Jawa Timur, Yogyakarta, NTT dan beberapa provinsi lainnya segera menyusul waktu dan lokasinya,” ujar Andi Gani.
Dikatakan, nantinya, di puncak Musra yang rencananya digelar pada Januari tahun depan, akan diumumkan 5 capres dan 5 cawapres rekomendasi.
Puncak Musra yang akan digelar di Istora Senayan, bakal dihadiri Presiden Jokowi. Nantinya, nama-nama ini akan diserahkan ke Jokowi.
“Di setiap Musra, yang hadir sekitar 5 ribuan. Di puncak, targetnya 15 ribu relawan hadir. Lebih dari 100 ribu target kami yang akan hadir total seluruh agenda Musra. Intinya, ini forum yang jujur merekam suara rakyat,” tegasnya.
