Jokowi Ngakak Dengar Cerita Gus Dur dari Mahfud MD

mahfud dan jokowi
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo di acara KTT ASEAN Kamboja.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membagikan cerita kecil di tengah kesibukannya bersama Presiden Joko Widodo yang sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja.

Saat sesi makan malam bersama dengan delegasi negara-negara sahabat, salah satunya adalah Mensesneg Filipina, Maria Zenaida “Naida” Arteche Benedicto Angping alias Maria Zenaida. Mahfud mengungkapkan bahwa sahabatnya itu menyebut bahwa nama Presiden Joko Widodo sangat dikenal di negaranya.

Bacaan Lainnya

“Saat berlangsung gala dinner pada KTT ASEAN di Phnom Penh tadi malam, saya duduk satu meja dengan Menteri dari Filipina, Maria Zenaida. Menteri Zenaida bilang kagum pada Pak Jokowi karena sangat populer. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Filipina. Dimana-mana kalau ada Pak Jokowi, rakyat histeris berebutan meneriakkan namanya,” kata Mahfud MD dalam tulisannya di Instagram, Minggu (13/11).

Selain menyampaikan bahwa banyak masyarakat Filipina yang mengenal nama Presiden Jokowi, Zenaida juga merasa senang jika berdialog dengan Kepala Negara Indonesia itu. Pasalnya kata Mahfud, pembawaan komunikasi Presiden Jokowi yang ramah dan murah senyum menjadi salah satu daya tariknya.

“Zenaida juga bilang, enak berbicara dengan Pak Jokowi karena selalu murah senyum dan tertawa gembira,” ujarnya.

Pun demikian, masih di dalam suasana kebersamaan di acara besar itu, Mahfud MD menyebut bahwa Presiden Jokowi dan Ibu Iriana pun sampai tertawa terbahak-bahak mendengar sekelumit cerita tentang almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

“Soal senyum dan tertawanya Presiden ini semua orang sudah tahu. Tapi tak banyak yang tahu, apakah kalau mendengar cerita lucu Pak Jokowi juga tertawa karena geli? Untuk tahu itu, tadi saya bercerita kepada Pak Jokowi,” imbuhnya.

Kisahnya adalah tentang proses pelantikan Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri menggantikan Surojo Bimantoro.

“Pak, tadi saya deg-degan saat Bapak akan menerima tongkat keketuaan ASEAN tahun 2023.” “Mengapa?” tanya Pak Jokowi.

“Dulu waktu Presiden Gus Dur akan melantik Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri untuk menggantikan Bimantoro, ada insiden. Pak Bimantoro yang harus menyerahkan jabatan Kapolri tidak hadir.”

Karena Bimantoro tak hadir, protokol istana melapor, “Bapak Presiden, tongkat yang akan dialihkan tidak ada, Pak Bimantoro tak hadir”.

Gus Dur kontan menjawab, “Begitu saja kok repot. Soal tongkat, beli saja di Pasar Senen,” dan pelantikan Kapolri dilanjutkan.

Mendengar kisah itu, Mahfud mengatakan bahwa Presiden Jokowi dan Iriana sampai pecah tertawanya.

“Pak Jokowi dan Bu Iriana tertawa,” pungkasnya.

Pos terkait