Minta UU Cipta Kerja Dicabut, Partai Buruh Bakal Roadshow Aksi Keliling Indonesia Mulai 31 Mei 2023

Iqbal KSPI
Presiden KSPI dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa keliling Indonesia, baik di Pulau Jawa hingga Papua. Aksi unjuk rasa tersebut akan berlangsung selama 25 hari dengan bergantian di berbagai daerah.

“Partai buruh dan KSPI akan mempersiapkan aksi besar-besaran yang melibatkan ratusan ribu buruh di 38 provinsi di seluruh Indonesia,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Rabu (24/5).

Bacaan Lainnya

“Selama 25 hari, setiap hari akan ada aksi-aksi besar di kota-kota industri dan kota-kota besar,” imbuhnya.

Di dalam aksi tersebut, Iqbal menyebut bahwa isu utama hanya satu, yakni mendesak agar pemerintah mencabut omnibus law UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-undang atau UU Cipta Kerja.

“Isu yang diangkat hanya satu, yaitu menolak omnibus law UU cipta kerja. Tepatnya cabut omnibus law UU cipta kerja. Isu tambahannya adalah tolak RUU Kesehatan,” ujarnya.

Rangkaian agenda aksi unjuk rasa tersebut akan dimulai pada tanggal 31 Mei 2023 hingga 25 hari ke depannya.

Untuk pulau Jawa, Iqbal menyebut akan dimulai dari depan gedung Gubernur Banten di tanggal 13 Mei.

“Partai buruh akan memulai aksi menolak omnibus law UU cipta kerja ini dimulai pada tanggal 31 Mei 2023 di Banten dulu, ribuan buruh akan hadir, lokasinya di kantor gubernur Banten,” terang Iqbal.

Setelah dari Banten, pada tanggal 5 Juni akan ada aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk target aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara Jakarta. Ribuan buruh ditargetkan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

“Aksi akan bergelombang puncaknya di Jakarta di depan gedung MK dan istana negara pada tanggal 5 Juni, puluhan ribu buruh akan aksi,” paparnya.

Lalu untuk aksi selanjutnya, akan dilangsungkan di kota Bandung, tepatnya di depan gedung Sate pada tanggal 7 Juni 2023.

“Aksi akan berlanjut pada tanggal 7 Juni di gedung sate. Buruh se-Jawa Barat akan aksi di depan gedung sate,” terang Iqbal.

Dan untuk penutup aksi di pulau Jawa, Iqbal menyebut aksi akan dilakukan di Semarang pada tanggal 9 Juni 2023 dan di depan gedung Pemprov Jawa Timur pada tanggal 14 Juni 2023.

“9 Juni, aksi di Semarang ribuan buruh se-Jawa Tengah dgn isu yang sama. 14 Juni ditutup di Surabaya, puluhan ribu buruh se-Jawa Timur akan aksi di depan gedung Grahadi Gubernur Jawa Timur. Isunya masih sama, cabut omnibus law UU cipta kerja dan tambahannya tolak RUU Kesehatan,” paparnya.

Masih di dalam rangkaian aksi berdurasi 25 hari itu, Iqbal menyebut aksi akan dilakukan di berbagai kota besar dan kota industri di seluruh Indonesia. Baik di Sumatera, Kalimantan, hingga Papua.

“Setelah itu aksi selama 25 hari akan berlanjut, ada aksi di kota-kota besar dan kota-kota industri. Ada aksi di Jogja, aksi di Medan Sumut, aksi di Bengkulu, aksi di Pekanbaru Riau, aksi di Batam Kepulauan Riau, aksi di bandar Lampung, di Banjarmasin Kalsel. Di Samarinda Kaltim, Pontianak di Kalbar, Makassar Sulsel, Morowakil Sulteng, Gorontalo, Ambon Maluku, Ternyata Maluku Utara, di Mimika Papua dan ditutup di Jayapura Papua,” pungkasnya.

Pos terkait