Selamat Ulang Tahun ke 62 Presiden Joko Widodo

Joko Widodo Presiden
Presiden Joko Wododo.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Hari ini, Presiden Joko Widodo telah memasuki usia ke 62 tahun. Kepala Negara yang memiliki nama kecil Mulyono tersebut lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Ia merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari 4 (empat) bersaudara.

Joko Widodo atau Jokowi adalah anak dari pasangan Widjiatno Notomihardjo dan Sudjiatmi. Ia memiliki adik-adik perempuan bernama ; Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Selain itu, Widjiatno dan Sudjiatmi sebenarnya memiliki anak laki-laki lain selain Joko Widodo, yakni Joko Lukito, hanya saja ia meninggal dunia saat proses persalinan.

Bacaan Lainnya

Joko Widodo adalah seorang suami dari perempuan cantik bernama Iriana. Lalu ia juga seorang ayah dari 3 (tiga) orang bersaudara, antara lain ; Gibran Rakabuming Raka (1987), Kahiyang Ayu (1991) dan Kaesang Pangarep (1994).

Selain itu, Jokowi juga merupakan seorang kaker. Beberapa cucu Joko Widodo antara lain ; Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah (putra Gibran Rakabuming Raka – Selvi Ananda), Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution (putra Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu).

Lahir dari keluarga kurang mampu

Sebelum menjadi Presiden Republik Indonesia dua periode sejak 2014-2024, Joko Widodo ternyata bukan berasal dari keluarga kaya raya atau konglomerat, apalagi bangsawan. Ia lahir dari keluarga kurang mampu. Bahkan saking sulitnya kehidupan Jokowi kecil, ia sampai harus menjadi buruh untuk memenuhi kebutuhannya. Beberapa pekerjaan ia lakoni, mulai dari berdagang, ojek payung hingga kuli panggul. Semua hasil jerih payahnya itu ia gunakan untuk biaya sekolah dan memenuhi kebutuhan pendidikannya sendiri, sekaligus untuk sekadar uang jajan.

Lalu saat ia menginjak usia ke 12 tahun, Jokowi mulai memberanikan diri untuk menjadi tukang kayu dan menggergaji melanjutkan karir sang ayah. Profesi itu ia tekuni hingga dewasa dan mengeyam pendidikan di perguruan tinggi di Yogyakarta, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pengalaman Pendidikan

Dalam catatan, Joko Widodo pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar, lalu ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Surakarta. Lulus dari sana, ia pun melanjutkan ke SMA Negeri 1 Surakarta namun tidak sampai selesai hingga ia melanjutkannya di SMA Negeri 6 Surakarta.

Selanjutnya, ia pun melanjutkan pendidikan ke Strata 1 mengambil Jurusan Kehutanan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Di Fakultas itu, Jokowi ingin memperdalam berbagai hal tentang kayu, mulai dari bagaimana struktur kayu, cara memanfaatkan bahan baku kayu hingga teknologi pengelolaannya.

Lalu, salah satu alasan lain mengapa jurusan itu ia ambil, karena Jokowi ingin memperdalam kemampuannya di bidang perkayuan. Apalagi sejak muda sekali, ia sudah mulai menggeluti profesi sebagai tukang kayu.

Sepanjang pengalamannya sebagai mahasiswa di UGM, Jokowi juga tercatat menjadi anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Silvagama, yang meripakan unit kegiatan Mahasiswa untuk pecinta alam.

Joko Widodo tercatat juga berhasil menyelesaikan studinya di UGM dengan gelar insinyur (Ir). Karena kecinataannya terhadap kayu inilah, Jokowi juga menyelesaikan skripsi dengan judul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta”.

Karir Politik

Pengalaman politik yang ia rasakan adalah saat Pilkada Solo pada tahun 2005. Joko Widodo diusung menjadi calon Walikota Solo bersama dengan FX Hadi Rudyatmo. Pasangan calon walikota dan calon wakil walikota Solo itu mendapatkan dukungan politik dari 2 (dua) partai politik, antara lain ; PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Beruntungnya, Jokowi dan FX Rudi berhasil meraup suara terbanyak dan menjadikannya sebagai pejabat publik untuk pertama kalinya.

Kemudian pada Pilkada 2012, Jokowi diusung oleh PDI Perjuangan untuk menjadi calon Gubernur di DKI Jakarta. Ia dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berasal dari Partai Gerindra. Akhirnya ia berhasil mengalahkan rivalnya saat itu, yakni Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli.

Setelah berhasil menjadi kepala daerah di Provinsi DKI Jakarta, Jokowi pun kembali diusung untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres 2014). Saat itu, Jokowi dipasangkan dengan Jusuf Kalla (JK) yang merupakan politisi senior di Golkar dan pernah menjadi Wakil Presiden di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2004. Pasangan Jokowi-JK menang dari rivalnya, yakni pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Pada tahun 2019, Jokowi kembali maju sebagai calon Presiden petahana. Ia lalu menggandeng KH Maruf Amin untuk menjadi cawapres. Pada Pilpres 2019, rival Jokowi masih Prabowo Subianto, namun saat itu Prabowo menggandeng Sandiaga Salahuddin Uno yang saat ini masih aktif sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Dan lagi-lagi, Jokowi terpilih dengan suara terbanyak dan menghantarkan Joko Widodo menjadi Presiden dua periode.

LHKPN

Sebagai pejabat publik, Joko Widodo terlihat rajin melaporkan harta kekayaannya sepanjang menjadi Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2014 lalu. Laporan tersebut adalah sebagai bahan akuntabilitas kepada negara melalui Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikelola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Untuk LHKPN Joko Widodo terbaru, yakni 31 Desember 2022, Presiden melaporkan total harta kekayaannya mencapai Rp82,3 miliar. Total harta Presiden Jokowi mayoritas menjadi aset berupa tanah maupun bangunan. Semua diklaim berdasarkan hasil sendiri.

Dan berikut adalah daftar kekayaan Jokowi saat laporan LHKPN terbaru ;

A. TANAH DAN BANGUNAN Total : Rp. 66.242.200.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 168 m2/150 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 420.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 838 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp. 7.785.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1120 m2/648 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp. 6.720.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 2185 m2/1600 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 2.185.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 1642 m2/1500 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 1.642.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 1773 m2/1500 m2 di KAB / KOTA SUKOHARJO, HASIL SENDIRI Rp. 1.773.000.000
7. Tanah Seluas 716 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp. 3.222.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 365 m2/60 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp. 1.825.000.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 302 m2/176 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA, HASIL SENDIRI Rp. 2.416.000.000
10. Tanah dan Bangunan Seluas 1187 m2/120 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 475.000.000
11. Tanah Seluas 673 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
12. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1320 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp. 1.975.400.000
13. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1320 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp. 1.975.400.000
14. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1320 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp. 1.975.400.000
15. Tanah Seluas 585 m2 di KAB / KOTA BOYOLALI, HASIL SENDIRI Rp. 117.000.000
16. Tanah dan Bangunan Seluas 1380 m2/138 m2 di KAB / KOTA BOYOLALI, HASIL SENDIRI Rp. 276.000.000
17. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA BOYOLALI, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
18. Bangunan Seluas 104.2 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.500.000.000
19. Tanah dan Bangunan Seluas 5362 m2/1992 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp. 26.810.000.000
20. Tanah dan Bangunan Seluas 2140 m2/300 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Total : Rp. 432.000.000
1. MOBIL, SUZUKI PICK UP Tahun 1997, HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000
2. MOBIL, ISUZU TRUCK Tahun 2002, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000
3. MOTOR, YAMAHA VEGA SEPEDA MOTOR Tahun 2001, HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000
4. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000
5. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp. 60.000.000
6. MOBIL, ISUZU TRUCK Tahun 2002, HASIL SENDIRI Rp.30.000.000
7. MOBIL, NISSAN GRAND LIVINA MNIBUS Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 65.000.000
8. MOBIL, NISSAN JUKE MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Total : Rp. 356.950.000
D. SURAT BERHARGA Rp. 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 15.338.433.676
F. HARTA LAINNYA Rp. 0

HUTANG Rp. 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN : Rp. 82.369.583.676

Berikut adalah data laporan LHKPN Presiden Joko Widodo ;

1. JOKO WIDODO / 31 Desember 2022 : Rp.82.369.583.676
2. JOKO WIDODO / 31 Desember 2021 : Rp.71.471.446.189
3. JOKO WIDODO / 31 Desember 2020 : Rp.63.616.935.818
4. JOKO WIDODO / 31 Desember 2019 : Rp.54.718.200.893
5. JOKO WIDODO / 31 Desember 2017 : Rp.49.062.239.628
6. JOKO WIDODO / CALON PRESIDEN RI PERIODE 2014 S.D 2019 / 14 Mei 2014 : Rp.30.169.266.012
7. JOKO WIDODO / 31 Desember 2014 : Rp.33.475.557.928

Pos terkait