Silaturahmi Tokoh Bangsa dengan BJ Habibie, Pemilu 2019 Jangan Bikin Demokrasi Mundur

Inisiatifnews – Sejumlah tokoh bangsa sowan ke kediaman Presiden ketiga RI BJ Habibie, di kawasan Patra Kuningan XIII, Jakarta, Rabu siang (01/05/2019). Mereka berdiskusi dan berembug soal situasi terkini di Indonesia pasca pemilihan umum 2019.

Hadir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Istri Presiden Gus Dur Nyai Shinta Nuriyah Wahid dan putrinya Alissa Wahid, Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Ahli Tafsir KH Quraish Shihab, dan rohaniawan Frans Magnis Suseno. Tak hanya tokoh-tokoh Suluh Kebangsaan, mantan Meneg BUMN yang juga pendukung capres-cawapres nomor urut 02, Dahlan Iskan juga hadir dalam pertemuan ini.

Bacaan Lainnya

Pertemuan berlangsung di ruang perpustakaan Habibie-Ainun. Pertemuan sempat berlangsung terbuka untuk media guna mengambil gambar, namun kemudian digelar tertutup.

Usai pertemuan, sebagai juru bicara tokoh yang hadir, Mahfud menyampaikan, BJ Habibie berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mengawal pemilu kali ini.

Mahfud mengungkapkan, kedua perwakilan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan 02 sudah berkonsultasi dengan Habibie. Kedua pihak diminta untuk menunggu hasil final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menempuh jalur konstitusional jika ada kejanggalan dalam pemilu.

“Pemilu ini dikawal dengan sebaik-baiknya. Kedua pihak dari paslon ini sudah datang berkonsultasi dengan Pak Habibie. Beliau berpesan tunggu KPU. KPU akan menentukan kalau ada ketidakberesan atau kecurangan, sampaikan di sana. Kalau tidak puas lagi di situ nanti masih ada MK,” urai Mahfud menyampaikan pesan Habibie.

Selain itu, masih kata Mahfud, Habibie juga berpesan agar penyelenggaraan pemilu tidak membawa kemunduran demokrasi. Habibie bercerita dia sebagai tokoh yang menancapkan tonggak awal membangun demokrasi hingga dibuka selebar-lebarnya sejak reformasi dan berhasil maju selama 20 tahun terakhir.

Karenanya, pemilu sekarang ini jangan sampai membawa mundur kemajuan bidang demokrasi ini. “Artinya, Pak Habibie berpesan, sesudah ini kita bersatu jangan sampai berpecah lagi. Pemilu itu untuk memilih pemimpin yang membawa kita maju. Memilih pemimpin di pemerintahan maupun wakil rakyat yang bisa membawa kita maju ke depan sehingga jangan berpecah karena pemilu lima tahunan ini,” tegas Mahfud. (FMV)

Pos terkait