Romo Benny: Tak Ada Peluang Ideologi Lain Diterapkan di Indonesia, Hanya Pancasila

Antonius Benny Susetyo
Romo Antonius Benny Susetyo.

Inisiatifnews – Keinginan sejumlah pihak untuk mengganti Dasar Negara Pancasila, jelas tidak bisa ditolerir. Sebab, Pancasila sudah menjadi kesepakatan bersama bangsa Indonesia dalam mendirikan negara ini pada 17 Agustus 1945.

Romo Benny Susetyo dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menegaskan, keinginan mengganti Pancasila berarti bertujuan membubarkan negara 17 Agustus 1945.

Bacaan Lainnya

“Siapapun tidak boleh lagi membuka peluang untuk menggantikan dasar negara Pancasila,” ujar Rohaniawan Katolik dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) ini kepada Inisiatifnews, Minggu (11/08/2019).

Diingatkan Romo Benny, seluruh kekuatan bangsa Indonesia saat ini harus dikerahkan untuk secepatnya mengaktualisasikan Pancasila dan tidak boleh ada yang menghalanginya.

“Ideologi Pancasila sudah final dan berdasarkan kesepakatan bersama seluruh anak bangsa, maka semua pihak harus menjaga dan mengaktualisasikan Pancasila dalam praktek hidup berbangsa dan bernegara,” tandasnya.

Ditegaskan kembali oleh Romo Benny, Dasar Negara Pancasila adalah janji suci pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sampai saat ini belum sungguh-sungguh dilaksanakan.

“Setiap warga negara wajib menaati dan melaksanakan ideologi Pancasila. Pihak yang tidak bisa menerima ideologi Pancasila seharusnya mereka berkaca diri bahwa ini janji suci yang harus dipegang,” imbaunya.

Selanjutnya, kata Romo Benny, tugas Presiden Jokowi memastikan pelaksanaan janji suci tersebut yang sudah tertunda berpuluh-puluh tahun sebelumnya.

“Maka dalam hal ini kita tegas untuk mempertahankan Pancasila itu demi keutuhan bangsa dan janji suci harus dipertahankan dan dilaksanakan,” pungkasnya. (FMM)

Pos terkait