Inisiatifnews – Sejumlah masyarakat atasnama Solidaritas Masjidil Aqsho Palestina menggelar aksi damai di depan Pos Polisi Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam aksinya itu, mereka mengecam keras tindakan biadab tentara Israel yang melakukan gangguan terhadap masjid Al Aqsho dan jamaah umat Islam yang tengah melakukan ibadah di hari raya Idul Adha beberapa hari yang lalu itu.
“Saat Idul Adha, saat umat Islam lakukan ibadah di baitul maqdis, tentara Yahudi merebos dan memprovokasi seolah-olah itu rumah mereka sendiri. Padahal sejak Umar Bin Khatthab, masjid Al Aqsho dilarang dimasuki Yahudi,” kata Ketua Umum Al Aqsho Working Group (AWG), Agus Sudarmaji dalam orasinya, Senin (19/8/2019).
Menurutnya, sikap tentara Israel tersebut sudah melukai hati umat Islam di seluruh dunia.
“Seluruh umat muslim di dunia merasa tersakiti hatinya. Kita nyatakan protes pada orang Yahudi Israel dan kita ketuk hati penduduk dunia untuk mau memperhatikan nasib Al Aqso,” ujarnya.
Selain itu, Agus juga menilai bahwa keberadaan Masjid Al Aqsha terancam hancur karena ada proyek penggalian bawah tanah di bawah bangunan masjid yang dianggap salah satu Masjid suci Umat Islam itu.
“Masjid Al Aqsho paling banyak diganggu disakiti dan diteror dan dihancurkan. Penggalian bawah tanah masjid Aqsho terus dilakukan dan dalam waktu tidak lama kita akan menyaksikan kalau itu terjadi Al Aqso akan runtuh. Kita tidak akan pernah siap dengan situasi itu dan kita akan berjuang sampai Al Aqsho bebas dan dibebaskan,” tegasnya.
Masih dalam aksinya, Agus juga berharap pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo agar bersikap tegas terhadap aksi yang dilakukan oleh tentara Israel di kawasan Masjid Al Aqsho tersebut.
“Kita harap pemerintah RI yang memang berusaha untukk melakukan upaya-upaya mendukung kemerdekaan Palestina, kita dorong pemerintah agar lebih jauh lagi melakukan tindakan-tindakan nyata sebagai pemimpin OKI non blok dan anggota keamanan PBB,” terang Agus.
Lebih lanjut, mereka juga mengancam akan berhenti mengonsumsi barang-barang dari produsen yang dianggap menjadi donatur dalam kegiatan Israel.
“Kita melalui mimbar ini menyerukan, hendaknya kita tidak tinggal diam melihat kedzaliman dan lakukan sesuatu untuk hentikan kedzaliman itu dan kita terus memberikan perhatian kepada Al Aqsho dan kalau bisa kita hentikan konsumsi barang-barang yang mendukung Israel dan kita boikot,” tegasnya lagi.
Terakhir, Agus juga mengatakan kepada Inisiatifnews.com di lokasi aksi, bahwa dalam waktu dekat dirinya akan mengirimkan surat kepada para Presiden negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) agar bersedia mengambil sikap terhadap tuntutannya itu.
“Minggu depan kami akan bersurat ke beberapa pemimpin negara anggota OKI, seperti Malaysia, Maroko, Mesir dan Turki,” tutupnya.
Peristiwa penyerangan tersebut terjadi setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netayahu dan pejabat ekstrimis sayap kanan Israel ditekan untuk membolehkan Yahudi fanatis ke daerah suci Muslim pada peringatan hari raya Muslim.
Alih-alih memperbolehkan, polisi Israel justru menyerang jemaah Muslim Palestina dan memaksa mereka keluar dari daerah suci sembari mencegah menjalankan ibadah mereka termasuk sholat Ied. Akibat peristiwa ini, puluhan orang luka-luka. []