Wapres Tetap Produktif Bekerja dan Beribadah di Tengah Pandemi Covid-19

Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin mengisi acara Doa untuk Bangsa melalui teleconference dari Kediaman Dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (15/05).

Inisiatifnews.com – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) adalah kesempatan yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’ala bagi umat Islam untuk lebih khusyuk menjalankan aktivitas dan ibadah Ramadan tahun ini. Kesempatan untuk berada di rumah adalah waktu yang sangat berharga untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Demikian diungkapkan Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin melalui teleconference acara Doa untuk Bangsa dari Kediaman Dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (15/05).

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya pandemi Covid-19, puasa kita harus disesuaikan dengan situasi. Karena itu, yang biasanya salat tarawih berjamaah, sekarang tarawih sendiri dengan keluarga, dan itu tidak menjadi masalah. Dalam waktu yang sulit seperti ini Allah menghendaki kita tetap dalam kemudahan, tidak menghendaki kesulitan,” ujar Kiai Ma’ruf.

Dalam acara yang dipandu oleh influencer Gita Savitri Dewi tersebut, Wapres bercerita tentang kesehariannya di bulan puasa tahun ini. Menurutnya, situasi pandemi tidak menjadi penghalang untuk tetap berkarya.

“Saya tetap produktif dan bekerja sesuai dengan tugas yang saya emban sebagai Wakil Presiden. Setiap harinya saya mengikuti rapat dan berbagai kegiatan konsultasi secara online. Di samping itu tentu saya tetap melakukan tadarus Al-Qur’an, kemudian juga salat tarawih dan tetap berolahraga,” ceritanya.

Lebih lanjut Wapres mengimbau kepada seluruh umat Islam, selain menjaga hati selama menjalankan puasa, juga tetap melaksanakan anjuran pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Kita harus menjalankan puasa seperti ajaran agama dan senantiasa menjaga hati. Sehingga bukan hanya sah, tapi juga berpahala. Suasana ini harus banyak dimanfaatkan dengan baik. Kedua menjalankan anjuran pemerintah untuk tidak banyak keluar rumah, physical distancing, dan jangan mudik,” imbau Kiai jebolan Pondok Pasantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur ini.

Dingatkan Kiai Ma’ruf, perintah agama dan perintah negara haruslah dipatuhi. Apalagi Negara ini melakukan sesuatu untuk kemaslahatan masyarakat.

Terkait larangan mudik yang ditetapkan pemerintah, Wapres menuturkan, dengan kemajuan teknologi saat ini, silaturahmi dapat dilakukan secara virtual. Karena itu anjuran pemerintah untuk tidak mudik dapat tetap dilaksanakan.

“Sekarang kan silaturahmi bisa melalui media, atau bisa juga diundur. Kebetulan libur panjang lebaran dipindah ke Idul Adha. Kita hanya menunggu sebentar. Nanti secara fisik saat tidak ada bahaya kita dapat berkumpul kembali,” pinta Wapres.

Acara buka puasa bersama ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Ma’ruf
untuk meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar Indonesia dapat melewati pandemi ini dengan baik. (FMM)

Temukan kami di Google News.

Pos terkait