Karyono Wibowo Ingatkan Polri Jadi Sorotan Paling Tajam soal Isu Netralitas

karyono IPI
Karyono Wibowo.

JAKARTA, Inisiatifnews.com – Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan bahwa ada banyak jenis kerawanan Pemilu 2024 yang dirilis Bawaslu dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Kerawanan yang paling disorot yaitu soal netralitas baik oleh penyelenggara pemilu maupun aparat baik militer maupun sipil.

“Publik juga menyoroti soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), aparat penegak hukum termasuk, TNI dan Polri,” kata Karyono kepada wartawan, Kamis (1/2).

Bacaan Lainnya

Karyono menuturkan bahwa netralitas Korps Bhayangkara tersebut memang sampai dengan saat ini masih sangat dipertanyakan. Hal itu tak lepas dari pernyataan kontroversial Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menimbulkan polemik di masyarakat.

Pernyataan yang Listyo yang disorot soal perlunya mencari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Menurut Karyono, hal itu mengandung multitafsir.

“Meskipun pihak polri telah mengklarifikasi pernyataan kapolri. Namun, di tengah kompetisi politik nasional, pernyataan Kapolri bisa bermakna ganda. Bisa menjadi indikasi ke mana arah politik Kapolri dalam Pemilu 2024,” ungkap dia.

Teranyar, jenderal bintang 4 Polri itu mengunggah video ucapan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) di akun Instagram pribadinya pada Rabu, 31 Januari 2024. unggahan dalam bentuk animasi kartun dengan lagu latar belakang lagu Ya Lal Wathon itu menjadi sorotan karena terdapat sosok yang identik dengan Pasangan Calon (Paslon) Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

“Makna dari postingan tersebut memang multitafsir di tengah kontestasi politik yang kian memanas,” sebut dia.

Karyono mengatakan dari berbagai narasi Kapolri yang kontroversi itu menimbulkan pertanyaan besar. Salah satunya munculnya dugaan Kapolri tengah melakukan upaya insinuasi, yaitu tindakan atau cara menyampaikan pesan, pernyataan, atau ungkapan tidak langsung menggiring dukungan kepada pasangan paslon tertentu.

“Pesan saya kepada institusi Polri, TNI, ASN dan penyelenggara pemilu harus netral dan mengedepankan imparsialitas untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas dan demokratis,” ujar dia.

Temukan kami di Google News.

Pos terkait