Aksi di Depan Mabes Polri, KORLABI Dukung Polisi Adil dan Tindak Tegas OPM

Novel Bamukmin
Wakorlap aksi 139 KORLABI, Novel Chaidir Hasan Bamukmin saat berorasi di depan gedung Baharkam Mabes Polri. [foto : Istimewa]

Inisiatifnews – Wakil koordinator lapangan Aksi 139 KORLABI, Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin meminta agar Porli tegas kepada Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang meneror Indonesia. Apalagi sepanjang Pemerintah Indonesia menyikapi organisasi tersebut, banyak aparat baik dari TNI maupun Polri yang menjadi korban jiwa.

“Pesta politik sudah selesai, oleh karena itu polisi dan kita harus sama sama netral. OPM itu harus ditindak tegas, sudah cukup TNI dan Polri menjadu korban mereka,” kata Novel dalam orasinya di depan gedung Baharkam Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).

Bacaan Lainnya

Novel juga meminta agar keadilan ditegakkan oleh Polri sebagai aparat penegak hukum. Bahkan ia menyatakan siap bersama Polri untuk membuat Polri netral dalam menegakkan hukum di Indonesia.

“Oleh karena itu kita minta keadilan. Polisi harusnya membela rakyatnya. Polisi silahkan bekerja dengan netral, dan kita siap netralkan polisi,” ujarnya.

“Mudah-mudahan polisi kita berpihak kepada rakyat indonesia dan berpihak kepada umat islam,” imbuh Novel.

Selain itu, Novel juga menyatakan pihaknya sangat mendukung tegaknya Pancasila di Indonesia. Bahkan melalui bendera Tauhid yang mereka bawa hari ini sebagai bentuk kecintaan Umat Islam terhadap Pancasila, di mana yang tertuang di dalam sila satu dengan kalimat Tauhid di bendera itu memiliki makna yang sama.

“Pancasila pertama adalah ketuhanan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah. Dan bendera tauhid bertuliskan apa, jadi artinya islam itu cita pancasila,” terangnya.

Maka dari itu, Novel menyatakan bahwa siapapun yang mengganggu Pancasila dan menistakan dasar negara Indonesia itu, dirinya dan Korlabi siap memeranginya.

“Siapa yang cinta pancasila dan siapa yang menistakan pancasila. Kita siap berjuang, untuk meneruskan perjuangan para ulama. Seharusnya ulama diberikan posisi prioritas dalam masyarakat,” tandasnya.

Terakhir Novel berharap besar agar Polri membebaskan ulama-ulama mereka dari jeratan hukum.

“Mudah-mudahan pejuang kita yang dikriminalisasi bisa dibebaskan dari segala tuntutan hukum,” tutup Novel. []

Pos terkait