Kalau Syaratnya Jago Bahasa Inggris, Prabowo Kalah Sama Cinta Laura

Inisiatifnews – Diskusi soal penguasaan bahasa asing bagi Presiden, terutama Inggris, sempat heboh beberapa waktu lalu. Ketua DPP PAN Yandri Susanto, pendukung Capres Prabowo Subianto, malahan sempat mengusulkan kepada KPU untuk menggelar debat dalam Bahasa Inggris. Katanya, Bahasa Inggris ini penting dalam pergaulan di kancah internasional. Agar tidak miskomunikasi dan salah tafsir. Sekjen PPP Arsul Sani yang partainya mendukung Capres Jokowi menilai usulan tersebut aneh bin genit.

Selain itu, soal Bahasa Inggris ini, di berbagai media sosial menyebar perbandingan pidato Jokowi dan Prabowo. Banyak netizen, terutama dari kubu Capres 02 yang menjelek-jelekkan Bahasa Inggris Jokowi.

Bacaan Lainnya

Menanggapi ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, aktris Cinta Luara lebih layak menjadi presiden dibanding Prabowo. Artinya, jika syarat menjadi presiden harus jago-jagoan berbahasa Inggris, Cinta saja yang jadi Presiden. Sebab, kemampuan berbahasa Inggris Cinta Laura lebih baik dibanding Prabowo. “Kalau jadi presiden Bahasa Inggris-nya harus hebat, Pak Prabowo kalah sama Cinta Laura. Cinta Laura saja yang jadi presiden, kira-kira seperti itu,” ujar Hasto saat berdialog dengan kelompok milenial di Wood Stairs Cafe, Lampung, Minggu (03/03/2014).

Diingatkannya, sejumlah pihak salah tafsir soal milenial. Kata Hasto, milenial bukan melulu transformasi kebudayaan dalam hal gaya atau bahasa. Milenial, adalah perjuangan, berani mengambil resiko, inovatif, gampang gaul, dan adaptif.

Sehingga, tidak heran milenial akrab dengan teknologi digital, dan mampu menerima gagasan lebih awal. “Artinya, jangan dilihat dari sisi transformasi kebudayaannya. Kemudian seolah-olah ke-Inggris-Inggris-an, sehingga tim kampanye Pak Prabowo menyatakan jadi pemimpin itu bahasa Inggris-nya harus hebat,” terangnya.

Hasto mengklaim Jokowi lebih memahami perkembangan dunia dan karakter milenial. Ini terbukti dari kebijakan Jokowi membangun infrastruktur digital, yakni Palapa Ring agar milenial mengikuti perkembangan dunia yang begitu cepat. “Jokowi mendorong anak muda jadi enterpreneur, tapi di saat yang sama mencintai negerinya,” urai Hasto. (FMQ)

Pos terkait